Sejarah Desa Kaidundu Barat
Asal Usul Terjadinya Desa Kaidundu Barat
Desa Kaidundu adalah
Desa hasil pemisahan dari Desa Bilungala Timur Kecamatan Bonepantai, tepatnya
pada tahun 1930 dengan nama Desa Uabanga I yang pusat pemerintahannya di Dusun
Kaidundu yang dipimpin oleh Bapak SALEH HUNOWU.
Pada
masa penjajahan, masyarakat tidak mau tunduk terhadap colonial Balanda. Hal ini
ditandai dengan ditangkapnya 12 pejuang wanita oleh tentara belanda pada tahun
1928. Seiring berjalannya waktu, demi mencerdaskan masyarakat tentang
pentingnya iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan maka pada tahun 1933 secara
bergotong royong masyarakat membangun sebuah mesjid dan membangun sekolah
rakyat yang sekarang sudah disebut sekolah Dasar.
Setelah
Bapak Saleh Hunowu meninggal Dunia pada tahun 1933 jabatan Kepala Desa
digantikan oleh Bapak Hadju ( Temey
Marini ) yang menjabat dari tahun 1933 sampai dengan 1943. Pada masa
pemerintahan beliau pada tahun 1942 nama desa uabanga diganti dengan nama Desa
Kaidundu yang diambil dari nama Kayu yang hidup di sepanjang pantai yakni “ AYU
DUNU” ( Bahasa Gorontalo ) dan “ KAYU
DONDO “ ( Bahasa Indonesia )
Pada
tahun 1943 pasca Gorontalo merdeka Pemerintahan Desa Kaidundu mengalami
pergantian Kepala Desa, dari Bapak Hadju digantikan oleh Bapak ISYAK INOMBI,
yang menjabat sampai tahun 1952.
Pada
masa pemerintahan berjalan, kepala desa bersama tokoh-tokoh agama, tokoh adat,
dan unsur masyarakat melaksanakan musyawarah mufakat untuk menentukan pusat
pemerintahan, mengingat Dusun Kaidundu kurang strategi dalam melakukan
pelayanan terhadap masyarakat dimana letaknya berada diujung bagian barat Desa
Kaidundu.
Melalui
perdebatan panjang dengan tidak bergeser pada nilai-nilai luhur gotong royong
dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan diatas segalanya, maka telah
disepakati bersama pusat pemerintahan dipindahkan ke Dusun Mopuya Diti dengan
letak geografisnya sangat mudah dijangkau oleh semua masyarakat Desa Kaidundu
karena terletak ditengah dari semua Dusun.
Pada
Tahun 1952 sampai dengan tahun 1957, kembali Bapak Hadju ( TEMEY MARINI )
memimpin Desa Kaidundu.
Pada
tahun 1957 pemerintah Desa digantikan oleh Bapak SALEH TAHAKU
yang telah memimpin selama 8
tahun. Seiring dengan berkembangnya pertambahan penduduk dan kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya pelayanan kesehatan, maka pada masa pemerintahan
beliau dibangunlah sebuah puskesmas pembantu dengan sumber dana berasal dari swadaya
masyarakat dan pemerintah.
Setelah
kepemimpinan beliau berakhir, tepatnya Pada tahun 1965 , pemerintahan desa
digantikan oleh Bapak L.M. KAMARU. Pada
masa pemerintahan beliau sangat getol menumbuh kembangkan pola gotong royong
yang telah dirintis dan diterapkan oleh para kades terdahulu dimana setiap
pembangunan sarana dan prasarana desa beliau selalu didepan. Sehingga untuk
membangun,beliau dengan tidak segan-segan turun
bersama masyarakat membangun Kantor Desa yang teletak di Dusun Mopuya
Diti dan menggalang masyarakat untuk membuka lahan pertanian yang sekarang ini
digarap oleh masing-masing ahli waris.
Pada
tahun 1976 beliau berhenti dari jabatannya dan untuk mengisi kekosongan tampuk
pimpinan, masyarakat melalui pemerintah Daerah menunjuk bapak pakaya
sebagai Pejabat sementara. Tidak lama
berselang beliau mengundurkan diri dari jabatan sementara, maka pada tahun 1980
pemerintah Daerah menunjuk Bapak SYAHRUDIN SOGA
sebagai Pejabat sementara.
Satu
tahun beliau memimpin, pada tahun 1981 dilaksanakan pemilihan Kepala Desa,
dalam waktu yang sangat singkat pemerintah Daerah melantik Bapak ISMET
PULOGU menjadi Kepala Desa yang
devinitif, akan tetapi satu tahun berselang, tepatnya tahun 1982 beliau
mengundurkan diri dari jabatan Kepala Desa dan lebih memilih kembali mendidik
dan membentuk karakter anak-anak dibangku sekolah dan pada saat itu
pemerintahan Desa dikendalikan oleh SEKDES
Bapak IMRAN WOLINGALO sebagai Pelaksana tugas.
Pada
tahun 1984 pemerintah Daerah kembali melantik Bapak ALI HUNOWU Sebagai Kepala
Desa yang baru. Beliau memimpin Desa Kaidundu sampai dengan tahun 1986.
Berturut-turut mulai dilantik kepala Desa
untuk tahun 1987 sampai dengan tahun 1999 pemerintahan Desa dipimpin
oleh Bapak AMIRUDIN MAKMUR dengan wilayah pemerintahannya masih 7 Dusun.
Pada
tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 Pemerintahan Desa dipimpin Bapak ISRA TAHAKU. Pada masa pemerintahan
beliau, Tahun 2003, Pemerintah Daerah memekarkan Daerahnya, yakni dari
Kabupaten Gorontalo menjadi Kabupaten Bone Bolango, dengan wilayah Tapa,
Kabila, Suwawa, Bonepantai.
Pada
tahun yang sama Kecamatan Bone pantai melahirkan 3 Kecamatan yakni Kecamatan Kabila Bone, Kecamatan Bone Raya,
dan Kecamatan Bone, dengan pembagian wilayah, Desa Kaidundu termasuk pada
wilayah Kecamatan Bone Raya. Seiring dengan berjalannya waktu, Pada
tahun 2004, Desa Kaidundu telah
melahirkan 2 Desa, yakni Desa Mopuya dan Desa Kaidundu Barat. Selanjutnya
dengan adanya pemekaran dari desa induk (Desa Kaidundu), Desa Kaidundu Barat
sudah berdiri sendiri dan sudah melahirkan IV ( Empat ) Dusun yakni,
1. Dusun
I ( Bitule )
2. Dusun
II ( Sepakat )
3. Dusun
III ( Damai )
4. Dusun
IV ( Kaidundu Kiki )
Desa Kaidundu Barat definitive
pada tahun 2006, dengan kepala Desa Bapak Imran Wolingalo dengan status PJS
(Penjabat Sementara). Pada tahun 2007 – 2009 yang menjadi kepala desa adalah
Hajir Y. Buhungo. Pada tahun 2009-2010 terjadi lagi pergantian kepala desa,
sehingga yang menjadi kepala desa adalah Ibu Murlina Buhungo. Dan tahun 2011 yang
menjadi kepala desa adalah Bapak Rahim Kadingo, S.Pd. Setelah Beliau Wafat dilakukan kembali pemilihan dengan
tiga calon yang pada waktu itu dimenangkan atau yang jadi kepala Desa terpilih
Bapak Harden Lakoro hingga sekarang.
Sejarah Pembangunan Desa Kaidundu Barat
Selanjutnya
dengan adanya pemekaran dari desa induk (Desa Kaidundu), maka desa Kaidundu
Barat mengalami banyak kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa dibuktikan
dengan sudah berdirinya sekolah SD, perpustakaan sekolah, gedung poskesdes,
balai nikah dan berbagai sarana prasarana lainnya.
Desa
Kaidundu Barat definitive pada tahun 2006, dengan kepala Desa Bapak Imran
Wolingalo dengan status PJS (Penjabat Sementara). Pada tahun 2007 – 2009 yang
menjadi kepala desa adalah Hajir Y. Buhungo. Pada tahun 2009-2010 terjadi lagi
pergantian kepala desa, sehingga yang menjadi kepala desa adalah Ibu Murlina
Buhungo. Dan tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014 yang menjadi kepala desa adalah Bapak Rahim
Kadingo, S.Pd, setelah beliau
meninggal dunia, dilakukan pemiliha kembali kepala desa pada ahun 2014 dengan
Bapak Harden lakoro yang terpilih sebagai kepala desa.
Komentar
Posting Komentar